15%

Ratusan Aktivis & Tokoh Nasional Grudug Kampus UGM, Skripsi, Ijazah Jokowi Akan Terbongkar & Rektor UGM Kabur

Aruus Jogja. Ratusan masa yang tergabung dalam Tim Pembela ulama dan aktivis yang akrab disapa dengan (TPUA) Hari ini 15-16 April 2025 menyambangi kampus Universitas gadjah Mada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kediaman Jokowi di Solo.

Dalam pantauan awak media AruusNews mereka datang untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo atau yang akrab disapa dengan Jokowi. Beberapa tokoh nasional yang terlihat dalam wilayah kampus UGM diantaranya Amien Rais eggi sudjana Roy Suryo Resmon Sianipar, Rizal Fadillah dan masih banyak aktivis TPA mereka hadir dari berbagai provinsi Jakarta Lampung Surabaya Pekanbaru dan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia. 

Sementara itu ada beberapa perwakilan TPU as sudah masuk di ruang 109 fakultas kehutanan UGM untuk bertemu perwakilan kampus. Diantaranya Roy Suryo dokter tifa dan Risman Hasiholan semuanya mereka merupakan alumni UGM yang vokal mempertanyakan tentang keaslian ijazah Joko Widodo. 

Dalam jumpa persnya, seorang dokter dan juga aktivis yang bernama  dr, Tifa dirinya mengungkapkan" Orasinya dan jumpa pers di hadapan awak media bahwa pihak rektorat Universitas gadjah Mada UGM menutupi permasalahan ini sehingga keaslian ijazah Joko Widodo tidak bisa dibuka secara transparan padahal di situ ada undang-undang keterbukaan informasi publik yang pada saat itu Roy Suryo ikut turut merumuskan undang-undang tersebut. 

"Dan anehnya lagi skripsi yang merupakan milik Jokowi secara mendadak diambil oleh staff rektorat dari perpustakaan dan baru diberikan ke kami dan kami melihat hasil skripsi dari orang lain (Alumni UGM) ada dosen pemeriksa dan dosen pembimbing saat proses skripsi itu dibuat namun untuk skripsi yang dibuat oleh Jokowi tidak dicantumkan nama dosen pembimbingnya ini merupakan sebuah keanehan dan rakyat Indonesia wajib mengetahui hal ini agar supermasi hukum bisa benar-benar ditegakkan dan dunia internasional kembali percaya kepada Indonesia bahwa hukum tidak pandang bulu ditegakkan di negara Indonesia ini siapapun yang bersalah"geram dr. Tifa
Dayat/Red

Topik :
Similar Posts

Ikuti Melalui Email

Dapatkan info terbaru, dikirim ke email Anda